Pada sesi pagi, pebalap yang kini berseragam DAMS itu masih melakukan race run (simulasi lomba). Dia melakukan dua run (percobaan), masing-masing menggunakan ban prime (hard/keras) dan ban option (soft/lunak).
Bahkan ketika menguji lomba secara keseluruhan, termasuk dengan pit stop, apa yang dilakukan Sean jauh lebih baik ketimbang hari kedua.
Dari dua long run, istilah lain simulasi lomba, Sean masing-masing memiliki rataan lap time 1:48.792 dan 1:49.060. Ini jelas jauh lebih baik ketimbang apa yang ia toreh sehari sebelumnya, yakni 1:49.712.
Sesi sore dilewati pebalap 23 tahun ini dengan menjalankan program simulasi kualifikasi. Menariknya, tidak seperti kebanyakan pebalap lain yang memakai ban option, Sean malah memilih ban prime.
Dia membuat waktu 1:41,911, terpaut 0,6 detik dari pebalap tercepat Luca Ghiotto (Hitech Grand Prix) yang memakai option. Itu pun Sean membaik ketimbang sehari sebelumnya, di mana dia membuat 1:42.069.
“Saya senang dengan mobil DAMS dan tim benar-benar memberikan saya kendaraan terbaiknya,” kata Sean. “Saya puas karena bisa menjalankan semua program dengan baik dan bisa tersenyum dengan hasilnya.”
Seri pertama Formula 2 2020 akan digelar di Bahrain pada 20-22 Maret. Sementara seri kedua di Zandvoort, Belanda, merupakan seri baru menggantikan Paul Ricard di Prancis.