Seperti dikutip situs PBSI, wabah Covid-19 yang menghantam Indonesia membuat PP PBSI mau tak mau harus fokus pada penyelenggaraan satu kejuaraan di tahun ini yaitu Blibli Indonesia Open 2020 BWF Tour Super 1000 (BIO).
Turnamen bintang lima ini juga ditunda dari pelaksanaan awal di tanggal 16-21 Juni 2020, ke waktu yang belum ditentukan. Hingga berita ini diturunkan, PP PBSI masih menunggu pengumuman resmi dari BWF (Badminton World Federation) mengenai kepastian waktu penyelenggaraan BIO 2020.
"PBSI ingin lebih fokus pada penyelenggaraan BIO yang merupakan turnamen level super 1000. Kami mau fokus ke turnamen yang sudah tertunda ini," kata Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto menyampaikan alasan pembatalan Indonesia Masters 2020.
Sementara itu, turnamen Victor Exist Jakarta Open Junior International Series 2020 (VEJO) yang rencananya akan dilangsungkan pada 8-13 September 2020 juga dipastikan batal. Sedangkan dua turnamen juga masih belum jelas kepastian penyelenggaraannya yaitu Pembangunan Jaya Raya Junior Grand Prix 2020 (18-23 Agustus) dan Indonesia International Challenge 2020 (20-25 Oktober).
"Untuk VEJO sudah dipastikan akan batal, Jaya Raya Junior GP masih belum tahu kepastiannya. Tapi untuk penyelenggaraan di Agustus sepertinya akan berat. Begitu juga Indonesia International Challenge, ada kemungkinan dibatalkan juga, nanti akan didiskusikan lebih lanjut," ungkap Budiharto.
Hingga saat ini BWF masih belum bisa memastikan bilakah turnamen akan bisa kembali berjalan normal karena kondisi dunia yang masih belum aman dari Covid-19. Penyelenggaraan turnamen akbar final Piala Thomas dan Uber 2020 di Aarhus, Denmark, yang digeser ke akhir Agustus 2020 pun masih belum dapat dipastikan oleh BWF.