Premier League dan klub peserta Liga Inggris telah dijadwalkan akan membahas persiapan dalam pertemuan pada Senin, 11 Mei 2020. Ada beberapa isu yang harus dipastikan.

Hal pertama adalah wacana lokasi netral. Ini menjadi salah satu alternatif yang muncul untuk kelanjutan Liga Inggris adalah pertandingan digelar tanpa penonton di tempat netral. Artinya seluruh tim akan kehilangan posisi dan keuntungannya sebagai tuan rumah.

Namun, banyak klub yang menentang rencana ini. Kepala eksekutif Brighton, Paul Barber, misalnya menyebut ide itu bertentangan dengan kepentingan integritas olahraga.

Berikutnya, daftar jadwal pertandingan. Jadwal kemungkinan harus dipadatkan untuk menebus waktu yang hilang. Karena itu dalam sepekan tim bisa bermain lebih dari sekali.

Premier League masih mengharapkan jadwal lama, setidaknya urutannya, bisa digunakan. Namun, soal beban bagi klub dan pemain mungkin akan menyulitkan terwujudnya keinginan itu.

Klub-klub kini meminta perincian lebih lanjut tentang kapan pertandingan akan dimainkan dan seberapa sering mereka bermain. Pengaturan jadwal itu akan makin rumit bila dikaitkan dengan kepentingan penyiaran dan bentrokan dengan kompetisi lain.

Masalah penyiaran juga akan menjadi bahasan. Sky dan BT masih mempertahankan haknya atas 47 dari 92 pertandingan yang tersisa. Mereka kemungkinan akan mendukung keputusan Premier League untuk melanjutkan musim guna membantu mereka mendapatkan kembali sebagian dari pendapatan mereka yang hilang.

Pertandingan lainnya yang belum dijadwalkan untuk disiarkan di televisi kini menjadi rebutan. Ada BBC dan ITV yang juga berminat. Nantinya, hak menyiarkan juga bisa diperluas, melibatkan hal-hal di belakang layar, termasuk di terowongan dan ruang ganti. Hal itu ditujukan untuk menebus kurangnya atmosfer bagi pemirsa karena pertandingan dimainkan tanpa penonton.

Aspirasi untuk menyiarkan pertandingan secara gratis sebelumnya juga sudah mengemuka, sehingga diperkirakan kan masuk dalam pembahasan.

Hal tak kalah penting masalah protokol pelatihan dan permainan. Beberapa klub telah membuka kembali tempat latihan mereka untuk pemain pada pekan ini. Namun, mereka masih berlatih secara sendiri-sendiri. Artinya, prinsip jaga jarak masih bisa dijaga. Tapi ketika latihan kelompok dimulai, juga ketika pertandingan dijalani, aspek jaga jarak sosial ini menjadi pertanyaan besar. Panduan rinci soal ini dinantikan klub.

Masalah Kontrak pemain juga cukup krusial. Banyak pemain yang akan habis kontraknya pada Juni. Premier League harus mengatur soal ini. Dan itu tak akan mudah karena akan melibatkan negosiasi soal waktu dan besaran gaji.

Sejumlah pemain, termasuk Sergio Aguero, sudah menyatakan ketaksetujuannya Liga Inggris diteruskan di tengah pandemi Covid-19. Menurut Mirror, dia dan sejumlah pemain bintang lain, yang jumlahnya mencapai 50, siap untuk menolak bermain karena khawatir membahayakan keluarga mereka. Klub-klub juga akan kesulitan memaksa mereka. Premier League diharapkan memberi panduan untuk menghadapi kasus-kasus seperti ini.