Musim ini, Vettel masih bergabung dengan tim kuda jingkrak Ferrari. Namun, ini menjadi balapan terakhir bagi Vettel untuk tim yang bermarkas di Italia tersebut setelah tidak ada kesepakatan kontrak baru.

"Ini bukan basa-basi karena kami tak mungkin tiba-tiba mengatakan tidak kepada orang yang mendapatkan juara dunia empat kali. Anda perlu memikirkannya," ungkap Wolff seperti dikutip ESPN.

Wolff menambahkan, saat ini timnya memang memiliki pembalap  fantastis, seperti Lewis Hamilton, Valtteri Bottas dan pebalap muda George Russell. Namun, Wolff menyebut, Mercedes masih belum bisa memastikan siapa pembalap mereka tahun depan karena banyak faktor. Karena itu, dia tak mau buru-buru mengatakan tidak kepada Vettel.

"Anda tidak pernah tahu, mungkin salah satu pebalap kami nantinya memutuskan  tidak ingin pergi balap lagi dan tiba-tiba Anda memiliki tempat kosong," ujarnya.

Kepergian Nico Rosberg yang menjadi juara dunia pada 2016 menjadi rujukan penilaian Wolff. Rosberg saat itu memutuskan pensiun meskipun masih tersisa kontrak dua tahun lagi dengan Mercedes. Mereka sempat kesulitan mencari penggantinya sebelum akhirnya menemukan Valtteri Bottas.

Wolff menyatakan masih berharap Lewis Hamilton yang telah memberikan mereka lima gelar juara dunia Formula 1. Meskipun demikian, dia menyatakan bahwa pihaknya dan pihak Hamilton tak terburu-buru untuk menegosiasikan kontrak baru di tengah pandemi Covid-19.

"Kami tak pernah bertemu selama masa isolasi, kami berada di belahan dunia yang berbeda tetapi kami masih sering berkomunikasi, tetapi kami tak membicarakan soal kontrak," ujarnya.

Dia pun memastikan pembicaraan kontrak baru Hamilton akan segera dilakukan begitu balapan Formula 1 musim ini digelar."Ketika balapan dimulai kami akan banyak memiliki waktu bersama, mempelajari kontrak, melihat situasi dan juga angka-angka dan hak-hak kami dan semoga akan ada sesuatu yang terjadi sesegera mungkin."

Soal Bottas, Wolff justru tak banyak berbicara soal masa depan pebalap Finlandia tersebut. Bottas sejauh ini telah menyumbang tujuh kemenangan selama tiga musim. Musim lalu, Bottas menempati posisi kedua di klasemen pembalap.