Para pebalap yang didukung tim Jagonya Ayam KFC Indonesia, Pertamina dan BNI ini, finis ketiga di kelas LMP2. "Alhamdulillah. Saya tida menyangka bakal naik podium lagi karena mobil yang belum ideal dan lawan-lawan juga berat. Terima kasih buat Stoffel dan Tom, juga untuk seluruh tim JOTA yang hari ini sangat berbahagia karena meraih double podium," ujar Sean.

Sean juga merasa bahagia karena untuk kedua kalinya dia mendapatkan hasil manis di bulan Ramadhan. Sebelumnya, tahun 2018 di Monako, dia menjadi runner-up Formula 2 saat Ramadhan. 

Bersama Stoffel Vandoorne dan Tom Blomqvist, Sean membawa mobil JOTA #28 ke posisi tiga itu dengan susah payah. Ini mengingat mereka start dari posisi 6 kelas LMP2.

Saat start, Stoffel bahkan sempat melorot ke posisi 9 sebelum berbagai kondisi di trek dan aksi menyusulnya membawa dia ke posisi empat.

Sean kemudian gantian menyetir. Dia sempat membawa timnya ke posisi tiga. Hanya, ban yang aus dan perkembangan kondisi di trek membuat posisinya melorot.

Tom menjadi pebalap terakhir yang menggeber mobil bersasis Oreca 7 tersebut. Dia berhasil membuat fastest lap bagi timnya, dan bahkan sempat berada di posisi dua. 

Akan tetapi, sebuah insiden di mana Tom dianggap menyenggol pebalap lain membuat dia harus kena drive through penalty, sehingga posisi dua itu pun jadi milik mobil JOTA lain, #38. Tom sendiri finis di P3.

Finis di podium adalah target utama tim JOTA, mengingat mobil mereka jauh dari sempurna sejak Prologue, free practice, hingga kualifikasi. Namun saat race 6 Hours of Spa-Francorchamps itu dimulai, semua jadi beda.

Kerja keras dan meminimalisasi kesalahan adalah kunci keberhasilan mereka bisa naik podium. Seri berikut WEC, 8 Hours of Portimao, digelar di Portugal pada 13 Juni 2021.