Tampil di Stadion Johan Cruijff Arena, para pemain Belanda cukup mendominasi pertandingan. Sementara para pemain Ukraina lebih memilih bermain aman dengan mempelajari kelemahan lawannya.
Meski banyak peluang yang tercipta, namun tak ada satu gol pun yang dihasilkan pada babak pertama. Tempo pertandingan berlangsung cepat dan kedua tim sama-sama berupaya membangun serangan dengan skema permainan yang apik.
Di awal babak kedua, Belanda bermain lebih agresif. Hasilnya mereka bisa mencuri gol pada menit ke-52 melalui tembakan terukur Wijnaldum memanfaatkan bola kemelut di depan gawang Ukraina.
Gol ini menambah motivasi tim asuhan pelatih Frank De Boer untuk terus menguasai pertandingan. Hanya tujuh menit berselang, tim oranye kembali membuat stadion bergemuruh. Wout Weghorst melepas tembakan mendatar yang gagal dihentikan penjaga gawang Ukraina.
Tertinggal dua gol tak membuat Ukraina patah semangat. Tim polesan pelatih Andriy Shevchenko ini mampu mengejutkan tuan rumah dengan membuat balasan dua gol hanya dalam tempo empat menit. Yarmolenko mencetak gol indah dengan tembakan melengkung ke pojok kiri atas gawang Belanda. Kemudian Yaremchuk membungkam suporter tuan rumah dengan tandukan akuratnya.
Selepas dua gol balasan ini, tempo pertandingan semakin meningkat. Kedua tim sama-sama mencari gol tambahan. Keberuntungan akhirnya memihak tim Belanda. Denzel Dumfries lolos dari kawalan pemain belakang Ukraina untuk menyambut umpan silang dengan tandukan yang akurat ke sisi kiri bawah gawang Ukraina. Skor akhir 3-2 untuk Belanda.
Dengan hasil ini, Belanda berada di posisi kedua klasemen Grup C. Mereka kalah selisih gol dari Austria yang pada laga sebelumnya juga menang 3-1 atas Makedonia Utara.