Sean mengawali Free Practice untuk tim JOTA #28. Pengalamannya berlaga di Sirkuit Sakhir membawanya menjadi pebalap JOTA #28 tercepat dan tercepat ketiga di kelas LMP2.
Setelah itu, Tom dan Stoffel bergantian. Suhu panas dan jenis aspal yang ada membuat ban cepat aus, dengan selisih waktu antara yang tercepat yang dibuat Sean, 1:51.529, dengan rataan waktu berikut berkisar antara 2-4 detik lebih lambat.
Tingginya degradasi ban ini membuat para pebalap akhirnya menyimulasikan diri untuk kondisi lomba, di mana bagian akhir seri kelima FIA World Endurance Champioship (WEC) akan digelar tepat dengan waktu FP1.
Dengan masih ada dua FP lagi pada Jumat ini, simulasi akan dimaksimalkan terutama pada FP3 yang sama dengan bagian awal lomba Bahrain 6 Hours yang terik.
"Awal yang bagus, tapi kami tetap mesti mencermati banyak data agar tak salah langkah," ujar Sean.
Trio pebalap Jagonya Ayam KFC Indonesia yang didukung Pertamina dan BNI ini tak mau membuang peluang besar menjadi juara LMP2 FIA WEC tahun ini. Mereka unggul tipis di klasemen dan ingin tetap ada di atas dengan cara meraih kemenangan.
Lawan Terberat
Satu lawan terberat mereka yang juga sesama JOTA, #38, menjadi yang tercepat di FP1. Sementara dua tim lain, United Autosports USA #22 dan WRT #31, seperti masih menyimpan kekuatan karena hanya berada di posisi lima dan enam.
Seri kelima FIA WEC di Bahrain akan disiarkan langsung di kanal youtube KUY Entertainment dan website www.sean-gelael.com pada Sabtu (30/10) mulai pukul 15.00 WIB.