Kalah dari Liverpool di Final, Chelsea Perpanjang Rekor Buruk di Piala FA

Kekalahan itu lantas menambah rekor buruk Chelsea di Piala FA. The Blues –julukan Chelsea–menjadi tim pertama sejak Newcastle United (1974, 1998, dan 1999) yang kalah dalam tiga penampilan final kompetisi tersebut secara berturut-turut.

Pertandingan final Chelsea vs Liverpool dilangsungkan di Stadion Wembley dan berakhir pada Minggu (15/5/2022) malam WIB. Setelah bermain imbang 0-0 di waktu normal, Chelsea gagal mengangkat trofi Piala FA lantaran kalah melalui babak adu penalti dengan skor 5-6.

Hasil tersebut pun memperpanjang rekor buruk yang harus didapatkan tim asuhan Thomas Tuchel tersebut pada final Piala FA. Meski sukses mencapai partai final tiga tahun berturut-turut, sayangnya Chelsea selalu gagal menjadi pemenang.

Sebelumnya, Chelsea juga sukses melaju ke final Piala FA 2019/2020 dan menghadapi Arsenal. Saat itu, Chelsea harus mengakui keunggulan Arsenal 2-1 setelah Pierre-Emerick Aubameyang sukses membobol gawan The Blues sebanyak dua kali.

Chelsea Kembali Gagal

Pada tahun berikutnya, Chelsea kembali bertarung di partai final menghadapi Leicester City. Sayangnya, Chelsea kembali gagal setelah kalah tipis 0-1 karena gol yang diciptakan oleh Youri Tielemans.

Kini Liverpool menjadi lawan berat yang harus dihadapi oleh Chelsea untuk bisa mengangkat trofi Piala FA. Meski sudah bertahan dengan baik, Chelsea harus mengakui keunggulan The Reds yang mampu menang 6-5 melalui babak adu penalti.

Sebelumnya, hanya Newcastle United yang pernah mengalami nasib serupa. Mereka juga gagal meraih kemenangan setelah mampu mencapai babak final Piala FA secara berturut-turut (1974, 1998, dan 1999).

Pada pertandingan kali ini, Liverpool memang lebih diunggulkan untuk bisa meraih kemenangan. Meski begitu, Chelsea berhasil memberikan perlawanan sulit bagi Liverpool yang harus memaksa mereka bertanding hingga drama adu penalti.

Sayang Cesar Azpilicueta dan Mason Mount menjadi dua pemain Chelsea yang gagal mengeksekusi tendangan penalti di laga final tersebut. Padahal dua pemain itu berperan penting atas suksesnya The Blues bisa mencapai final.