Sebelumnya di waktu normal, skor sama kuat 1-1. Ini merupakan gelar kedua yang didapat Eintracht Frankfurt di ajang Liga Eropa. Sebelumnya, mereka keluar sebagai juara Liga Eropa 1979-1980.
Di babak pertama, Rangers dan Eintracht Frankfurt langsung menampilkan permainan jual beli serangan. Kedua tim terpantau mengandalkan kecepatan sayap mereka untuk membongkar pertahanan lawan.
Eintracht Frankfurt terus berupaya meruntuhkan solidnya pertahanan Glasgow Rangers asuhan Giovanni Van Bronckhorst.
Tidak mau kalah, Rangers yang disemangati oleh suporterya memberikan perlawanan yang berarti. Ini terbukti, para penggawa The Gers -julukan Ranger pada menit ke-25, Rangers mampu menunjukan perlawanan sengit.
Ryan Kent dan kolega berulang kalimerangsek masuk ke pertahanan Eintracht Frankfurt. Meski begitu, beberapa peluang emas tidak mampu dimanfaatkan dengan baik oleh anak asuh Giovanni Van Bronckhorst.
Memasuki menit ke-35, Glasgow Rangers terus menekan pertahanan pasukan Oliver Glasner. Eintracht Frankfurt pun harus bekerja ekstra untuk menahan gelombang serangan Joe Aribo dan kawan-kawan.
Taktik bertahan Eintracht Frankfurt berjalan dengan baik hingga wasit meniup peluit panjang babak pertama. Pertandingan final antara Rangers vs Eintracht Frankfurt selesai dengan skor kacamata 0-0 di babak pertama.
Di babak kedua, Die Adler -julukan Eintracht Frankfurt- langsung memulai pertandingan dengan menekan pertahanan Rangers. Peluang emas pertama di babak kedua didapatkan Jesper Lindstrom usai tendangannya menyamping tipis di sisi kanan gawang Allan McGregor.
Pasukan Oliver Glasner terus bermain ofensif untuk mencuri keunggulan di awal babak kedua. Keasyikan menyerang, Eintracht Frankfurt justru dikejutkan dengan serangan balik cepat The Gers. Tak butuh waktu lama, Joe Aribo (57’) akhirnya mampu membobol gawang Kevin Trapp.
Gol tersebut membuat Stadion Ramon Sanchez Pizjuan bergetar hebat, Rangers unggul 1-0. Selepas gol tersebut, Die Adler berusaha kembali menemukan permainan terbaiknya agar bisa menyamakan kedudukan.
Sementara, The Gers masih mengandalkan serangan balik cepat sebagai kunci membongkar pertahanan Eintracht Frankfurt. Memasuki menit ke-60, tekanan yang dilakukan Daichi Kamada dan kolega semakin masif.
Hasilnya Eintracht Frankfurt mampu menyamakan kedudukan usai sontekan Rafael Santos Borre (69’) tak mampu dihalau Allan McGregor. Usai gol tersebut, kedua tim langsung menampilkan permainan jual beli serangan.
Kendati begitu, tidak ada gol yang tercipta hingga wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan di babak kedua selesai. Dengan hasil imbang 1-1, pertandingan pun berlanjut pada babak perpanjangan waktu.
Babak Perpanjangan Waktu
Pertarungan sengit di lini tengah antara kedua tim langsung tersaji di babak perpanjangan waktu pertama. Rangers lebih berani untuk melakukan insiasi serangan ke pertahanan Die Adler.
Kendati begitu, serangan-serangan itu dengan mudah dipatahkan oleh Eintracht Frankfurt. Tak mau berada dalam tekanan, Die Adler kini mengaktifkan skema serangan balik cepat.
Namun, tidak ada gol yang tercipta hingga babak perpanjangan waktu pertama selesai. Memasuki babak perpanjangan waktu kedua, Rangers tampil meyakinkan usai beberapa serangannya efektif membongkar pertahanan Die Adler.
Beberapa tendangan spekulatif yang keras berhasil dilesatkan oleh James Tavernier, dan Borna Barisic. Namun, penampilan apik Kevin Trapp mampu menggagalkan beberapa peluang tersebut.
Akhirnya, kedua tim tak mampu mencetak gol hingga babak perpanjangan waktu kedua selesai. Pertandingan antara Rangers vs Eintracht Frankfurt pun dilanjutkan ke babak adu penalti.
Babak Adu Penalti
Pada babak adu penalti, Rangers menjadi penendang pertama. Tiga penendang awal Rangers berhasil menuntaskan tugas dengan baik, namun tendangan Aaron Ramsey berhasil dihalau oleh Trapp.
Sementara itu, lima penendang Eintracht Frankfurt berhasil menuntaskan tugasnya dengan baik. Hasil ini membuat Eintracht Frankfurt meraih trofi keduanya di kompetisi Liga Eropa.